Lagi-lagi Nikita Mirzani, kali ini dirinya terciduk tengah memberikan komentar pedasnya kepada putri mantan Presiden Soeharto, Titiek Soeharto melalui media sosial Twitter.
Berawal dari cuitan mantan istri Prabowo Subianto di Twitter yang membahas terkait kerusuhan pada 21-22 Mei yang lalu.
"Saya prihatin n berduka cita pada keluarga yang ditinggalkan korban aksi damai. Padahal kita semuanya aksi damai. Yang viral-viral itu siapa, yang jahat itu siapa, dan siapa yang mulai. Itu bukan dari anak-anak kita. Bukan dari yang ingin memperjuangkan keadilan ini." Tulis Titiek Soeharto.
Nikita tiba-tiba saja langsung memberikan masukan di kolom komentar Titiek Soeharto, tak segan-segan Nikita bahkan menyinggung status janda yang disandang oleh Titiek.
"Ibu pasti udah lama banget jadi janda. Jadi pemikirannya udah kemana-mana deh. Coba kayak saya deh bu. Biar janda 3 terus ujung-ujungnya cerai lagi, gpp yang penting ada mainan gitu yang bisa dimainin. Daripada pusing kayak gini bu," komentar Nikita.
Karena cuitan tersebut, Nikita sukses membuat heboh dunia jagat sosial media. Namun, bukan Nikita namanya jika tak menanggapi hal tersebut dengan santai.
Menurutnya, komentar tersebut tak menyakitkan siapapun termasuk Titiek. Nikita hanya memposisikan dirinya sebagai seorang netizen yang memiliki hak untuk mengomentari netizen lain.
"Gini, anggap aja gue ini netizen juga yang sama-sama ingin dan kadang-kadang mau nyeletuk atau apa gitu kan. Tapi kan kata-kata gue halus, tidak menyakitkan semua pihak," kata Nikita Mirzani.
Untuk masalah cuitannya yang mengandung unsur kata-kata janda, itu dikarenakan ia dan Titiek Soeharto sama-sama seorang janda.
"Kan memang gue ini janda. Dia (Titiek Prabowo) juga janda, iya kan. Jadi sama-sama janda," ucap Nikita Mirzani.
Sampai saat ini Nikita tidak takut efek negatif yang akan diterima setelah mengomentari cuitan Titiek Soeharto tersebut.
Bagaimana tanggapan sobat CLers semua?
Sumber:
matamata.com/seleb/2019/05/29/nikita-mirzani-semprot-titiek-soeharto-pasti-udah-lama-jadi-janda
Artikel ini tidak mewakili pandangan UC
0 Comments:
Post a Comment