Sistem Kekebalan Tubuh Juga Bisa Membunuh Manusia?

Sistem Kekebalan Tubuh Juga Bisa Membunuh Manusia?
Curiosity.com (30/5/2019) - Semua orang menginginkan sistem kekebalan tubuh yang kuat. Hal ini adalah salah satu dari banyak alasan banyak orang berolahraga.Tetapi ternyata, sistem kekebalan tubuh yang kuat tidak selalu baik untuk Anda.
Referensi pihak ketiga

Sistem kekebalan tubuh terdiri dari banyak komponen, tetapi salah satunya adalah makrofag, jenis sel darah putih serbaguna yang diproduksi di sumsum tulang, yang membuang jaringan mati dan melawan penyakit dengan menyerang mikroba.

Dalam buku "Penyebab Alami: Epidemi Kesehatan, Kepastian Meninggal, Dan Hidup Lebih Lama," Barbara Ehrenreich mengusulkan Makrofag patut dihormati. Mereka dapat melakukan banyak hal untuk melindungi tubuh. Mereka berfungsi seperti amuba tunggal, dapat bergerak sendiri, dan memakan sel-sel mati yang mereka temukan, sehingga mereka memiliki sumber makanan yang independen dari aliran darah.

Sayangnya, makrofag memiliki begitu banyak otonomi. Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa makrofag berkerumun di sekitar tumor dan kanker.

Referensi pihak ketiga

Sekitar pergantian tahun 2000-an, mereka menyadari bahwa makrofag tidak memerangi kanker atau bahkan bersikap netral - mereka memperburuk keadaan, dan 'membangkitkan' sel kanker.

Faktanya, makrofag merupakan pusat dari kanker payudara dan banyak jenis kanker lainnya bermetastasis. Begitu mereka berpasangan dengan makrofag, sel-sel kanker yang tidak dapat bermigrasi dengan mudah dapat melewati tubuh secara bebas.

Namun, Makrofag juga bekerja dengan baik di tubuh kita. Mereka melindungi kita dari mikroba berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, dari radang tenggorokan hingga AIDS. Dalam keadaan yang tepat, mereka bahkan dapat melindungi kita dari kanker.

Referensi pihak ketiga

Para peneliti telah menemukan bahwa banyak sel kanker menyusup ke dalam tubuh tanpa disadari karena mereka memiliki molekul CD47, yang berfungsi sebagai sel sehat yang memberi sinyal. Akibat dari sinyal yang salah, Makrofag tidak dapat mengenali sel kanker. Namun, ketika mereka dihadapkan pada sel-sel kanker yang tidak disamarkan dalam CD47, makrofag langsung bertindak dan melenyapkannya.

Bagi sebagian ilmuwan, ini adalah bukti bahwa Makrofag sangat fleksibel, mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh atau membantu kanker menyebar. Beberapa peneliti sedang mengupayakan cara sel untuk tidak membunuh kita melalui berbagai macam stimulasi dan terapi.

Artikel ini tidak mewakili pandangan UC

0 Comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...