Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Moeldoko menyebut 72 % Aparatur Sipil Negara (ASN) memilih Prabowo-Sandi. Pernyataan Moeldoko ini disampaikan sebagai salah satu bantahan adanya kecurangan sistematis, terstruktur, dan masif. Dalam tuduhannya, Jokowi dituduh menggerakkan ASN dalam pemilu 2019.
Atas pernyataan Moeldoko tersebut, Fadli Zon kemudian menanggapinya. Kalau banyak ASN yang memilih Prabowo, mengapa Jokowi yang menang? Fadli sendiri meyakini masyarakat juga lebih memilih Prabowo.
"Saya yakin masyarakat juga lebih banyak yang memilih Pak Prabowo. Bukan hanya itu, pertanyaan berikutnya kan ironis kok bisa menang ya? Makanya kemudian orang menduga ada kecurangan," ujar Wakil Ketua DPR tersebut seperti dilansir dari jpnn.com (30/5/2019).
Cara berpikir Fadli Zon ini tentunya perlu dikritisi. Jumlah ASN di Indonesia sekitar 4 juta orang. Jumlah ini tentunya kecil dibandingkan dengan jumlah total pemilih di Indonesia yang mencapai lebih dari 190 juta.
Adapun keyakinan Fadli Zon bahwa masyarakat banyak memilih Prabowo tentunya merupakan sesuatu yang bisa diperdebatkan. Klaim sepihak tanpa bukti atau hanya didasarkan pada jumlah massa kampanye tidak bisa dijadikan tolok ukurnya.
Artikel ini tidak mewakili pandangan UC
0 Comments:
Post a Comment