Top_Five - Virgil Van Dijk tak perlu diragukan lagi menjalani musim yang luar biasa bersama Liverpool musim ini. Ia berperan penting dalam keberhasilan Liverpool di Premier League serta Liga Champions. Pemain tim nasional Belanda itu mampu membuat lini pertahanan Liverpool sangat kokoh musim ini.
Virgil van Dijk juga sangat fenomenal di tingkat internasional. Dia menjadi kapten timnas Belanda yang bangkit kembali dengan lolos ke semifinal UEFA Nations League.
Musim ini, Van Dijk meraih penghargaan Pemain Terbaik Tahun Ini dari PFA Inggris (Asosiasi Pesepak Bola Profesional). Hal ini menunjukkan bahwa pemain berusia 27 tahun itu memiliki peran penting di Liverpool.
Peran tersebut terutama diperlihatkan Van Dijk pada leg kedua Semifinal Liga Champions saat Liverpool menjamu Barcelona di Anfield, Rabu (8/5/2019) lalu. Meski takluk 3-0 di Camp Nou, Van Dijk mampu menjaga kokoh lini pertahanan Liverpool di leg kedua di Anfield. Alhasil Liverpool menang 4-0 atas Barcelona. Van Dijk dan koleganya sukses meredam Lionel Messi, Luis Suarez dan Philippe Coutinho di laga itu.
Jika mampu memenangkan final Liga Champions minggu nanti (2/6/2019), bukan tidak mungkin Van Dijk diprediksi mampu memenangkan Ballon d'Or 2019. Ia akan menjadi bek pertama yang memenangkan penghargaan bergengsi tersebut setelah Fabio Cannavaro pada 2006 silam usai menjadi kapten timnas Italia memenangkan Piala Dunia.
Berikut 3 alasan mengapa Van Dijk diprediksi akan mampu memenangkan Ballon d'Or 2019:
#3. Penampilan Impresif di Premier League
Virgil van Dijk telah memainkan setiap pertandingan di Premier League untuk Liverpool pada musim ini. Kehadiran bek tengah asal Belanda itu membuat lini pertahanan semakin kokoh.
Selain Manchester City, Liverpool juga memiliki rekor pertahanan terbaik di Premier League, yaitu hanya kebobolan 22 gol dalam 37 pertandingan. Tak hanya itu, The Merseysiders juga memiliki rekor clean sheet terbanyak, yakni 20 pada musim ini.
Van Dijk menikmati tantangan menghadapi penyerang-penyerang top di Premier League, seperti Sergio Aguero, Harry Kane, Romelu Lukaku, Gonzalo Higuain, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Alexandre Lacazette. Dia pun mendapat pujian dari pengamat serta penggemar.
Bek berusia 27 tahun ini telah memenangkan empat Man of the Match Awards. Selain itu, Van Dijk juga terpilih sebagai Pemain Terbaik PFA.
Van Dijk rata-rata mencatat 1 tekel, 1,1 intersepsi, 5,4 clearance, dan 0,5 blok per pertandingan Liga Inggris. Dia juga mencatat 4,8 memenangkan duel daerah per pertandingan.
Penampilan gemilan Van Dijk di Premier League musim ini sudah cukup untuk membawanya mengangkat trofi Ballon d'Or setelah Lionel Messi gagal membawa Barcelona ke final Liga Champions.
#2. Pimpin Pasukan Muda Timnas Belanda ke Semifinal UEFA Nations League
Setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia, timnas Belanda mengalami perombakan besar di bawah pelatih baru Ronald Koeman. Mantan manajer Everton itu menunjuk Van Dijk sebagai kapten.
Timnas Belanda pun meraih hasil yang mengesankan. Mereka menduduki puncak grup 1 UEFA Nations League, mengalahkan Prancis dan Jerman, adalah bukti kualitas mereka.
Skuat Belanda yang diisi pemain muda, seperti gelandang Liverpool Georgino Wijnaldum, bintang muda Ajax Frenkie de Jong serta Matthijs de Ligt, dan striker Lyon Memphis Depay memiliki awal yang buruk di UEFA Nations Leageue. Mereka kalah 1-2 dari juara dunia Prancis.
Namun, timnas Belanda bangkit dengan mengalahkan Jerman 3-0 di kandang. Kembali menghadapi Prancis, Belanda menang dua gol tanpa balas. Van Dijk mampu menjadi benteng kokoh untuk menghalau para penyerang Prancis, yakni Olivier Giroud, Kylian Mbappe, dan Antoine Griezman.
Belanda akan menghadapi Inggris di semifinal UEFA Nations League pada 7 Juni mendatang. Dengan performa Van Dijk yang tengah gemilang, Belanda menjadi salah satu favorit untuk mengangkat gelar dan mengembalikan kejayaan timnas Belanda.
#1. Penampilan Gemilang di Liga Champions
Meski kalah 0-3 dari Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions di Camp Nou, pekan lalu, hasil itu tidak membuat Virgil van Dijk dan kolega menjadi patah semangat. Terbukti, saat menjamu Barcelona di Anfield, Rabu (8/5/2019), Liverpool menang 4-0.
Van Dijk menjadi tokoh sentral di lini pertahanan Liverpool. Ia mampu meredam ancaman dari Lionel Messi dan Luis Suarez dengan penuh percaya diri.
Setelah bermain di 11 pertandingan Liga Champions bersama Liverpool musim ini, bintang Belanda itu telah mencetak dua gol dan dua assist. Selain itu, ia tercatat melalukan 1 tekel, 0,9 interceptions, 4,8 clearance dan 0,5 blok per laga di kompetisi klub tingkat atas Eropa tersebut.
Van Dijk berperan penting dalam menyingkirkan Bayern Munchen di babak 16 besar. Performa akhir yang hebat dapat menyegel dapat mengantarkan Van Dijk mengangkat Ballon d'Or pertamanya.
Setujukah kamu dengan 3 alasan tersebut? sampaikan komentarmu di kolom komentar dibawah ya.
Artikel ini tidak mewakili pandangan UC
0 Comments:
Post a Comment