Top_Five - Barcelona mengakhiri musim 2019 ini dengan hasil yang cukup mengecewakan. Mereka memang berhasil menjuarai La Liga, namun piala tersebut terasa hambar karena beberapa minggu sebelumnya mereka difavoritkan mampu meraih Treble musim ini, namun mereka harus menerima kenyataan pahit di tumbangkan Liverpool di Liga Champions dan ditumbangkan Valencia di Copa Del Rey.
Salah satu penyebab kegagalan Barcelona musim ini adalah kebijakan transfer mereka pada musim dingin yang terbilang cukup aneh dengan mendatangkan Kevin-Prince Boateng.
Kedatangan Prince Boateng sebagai pinjaman pada bulan Januari lalu membuat publik terkejut. Pemain asal Ghana tersebut dianggap tak memiliki atribut yang sepadan dengan para pemain Barcelona lainnya seperti Luis Suarez ataupun Lionel Messi.
Performa terbaik Boateng bisa dilihat pada musim 2010-2011, di mana dirinya bersama Zlatan Ibrahimovic berhasil mengantarkan AC Milan menjuarai Serie A. Namun setelah hengkang, ia melanglang buana dan namanya tak lagi terdengar.
Kualitas sudah dipertanyakan, belum lagi dengan umurnya yang telah mencapai kepala tiga. Padahal, Barcelona dikenal sebagai salah satu tim besar yang kerap mengubah pemain muda menjadi sosok berbahaya di dunia sepak bola.
Selain Boateng, dan Jeison Murillo, Barcelona banyak merekrut sosok muda pada bulan Januari lalu. Mereka adalah Frenkie De Jong, Jean-Clair Todibo, dan juga Emerson. Selain Todibo yang baru 19 tahun, De Jong dan Emerson baru masuk ke umur 20 tahun.
Sementara Murillo memang dibajak dengan status pinjaman dari Valencia karena mereka sedang kekurangan amunisi di sektor belakang. Pada saat itu, Barcelona tengah kehilangan Samuel Umtiti yang harus masuk ruang perawatan cukup lama karena cedera.
Situasi Boateng sejatinya kurang lebih sama seperti Murillo, yang juga koleksi penampilannya tidak mencapai 10 pertandingan. Tetapi, jika melihat komposisi penyerang Barcelona pada saat ini, kehadirannya seperti tidak diperlukan.2 dari 2
Memang Blaugrana pada saat itu harus kehilangan Munir El Haddadi, yang memilih pindah ke Sevilla juga di bulan Januari. Tapi, kepergian pemain berumur 23 tahun tersebut sebenarnya tidak memberikan pengaruh apapun.
Barcelona saat ini masih memiliki Ousmane Dembele, yang selalu membuktikan kualitasnya sebagai salah satu penyerang andalan Barcelona. Selain itu, pada musim panas lalu, Blaugrana juga sukses mendaratkan Malcom dari Bordeaux.
Tak hanya itu, Coutinho pun juga cukup sering dimainkan sebagai penyerang sayap. Jika melihat komposisi penyerang ini, sebenarnya tidak ada ruang bagi Boateng untuk mendapatkan kesempatan bermain sebagai pengganti, alih-alih tampil secara reguler.
Namun, nasi telah menjadi bubur. Pada musim depan, ia akan kembali berseragam Sassuolo. Apakah menurutmu pembelian Boateng ini termasuk pembelian yang sia-sia? sampaikan pendapatmu di kolom komentar ya.
Sumber: bola.net/spanyol/prince-boateng-ke-barcelona-transfer-paling-sia-sia-di-tahun-ini
Artikel ini tidak mewakili pandangan UC
0 Comments:
Post a Comment