Titiek Soeharto Hadiri Acara Doa Bersama, Massa Malah Teriak-teriak Begini!

Titiek Soeharto Hadiri Acara Doa Bersama, Massa Malah Teriak-teriak Begini!
Tempo.co

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto menghadiri acara doa bersama untuk korban aksi 21-22 Mei 2019, yang digelar di pelataran Masjid At Tin, Jakarta Timur pada Kamis sore, 30 Mei 2019.

Dalam acara doa bersama tersebut massa yang hadir malah menyoraki Titiek sebagai "ibu presiden" sorakan ini dilontarkan massa yang hadir saat Titiek akan menyampaikan sambutan.

"Ibu presiden! Ibu presiden! Ibu presiden!" teriak massa. Titiek tersenyum sembari mengatur standing microfon. Dia kemudian menyahut. "Presidennya jadi dulu, harus berjuang," kata Titiek, seperti yang dilansir dari tempo.co (31/05/19).

Wartakota.tribunnews.com

Dalam sambutannya di acara doa bersama untuk korban aksi 21-22 Mei ini, Puteri Presiden Orde Baru itu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban. Dia juga menyebut Ramadan ini menjadi ujian bagi bangsa Indonesia.

Menurut Titiek, bangsa Indonesia semestinya bersuka-cita di Ramadan tahun ini seusai menjalankan pesta demokrasi Pemilihan Umum 2019. Namun kata dia, yang terjadi justru sebaliknya.

"Allah memberikan ujian yang begitu berat bagi kita, yaitu ujian berupa kesemena-menaan dan kezaliman yang melukai harkat dan martabat kemanusiaan kita," ujar Titiek, seperti yang dilansir dari tempo.co (31/05/19).

Di hadapan pendukung pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mayoritas perempuan, Titiek mengatakan emak-emak berduka atas kematian sejumlah orang dalam aksi 21-22 Mei lalu. Dia berujar mereka juga terluka atas tindakan represif aparat yang melukai para peserta aksi.

"Kami mengutuk keras tindakan represif, kami merasa resah manakala ada saudara, suami, dan anak kami yang masih hilang pascakejadian itu," kata Titiek, seperti yang dilansir dari tempo.co (31/05/19).

Cendananews com

Sebagian orang, kata Titiek, diberitakan ditahan tapi tak diketahui bagaimana kondisi mereka sebenarnya. Dia pun berpendapat kondisi itu menunjukkan tak adanya penghormatan hukum dan hak asasi manusia.

"Kami tahu pada hari ini sudah tidak ada lagi penghormatan pada hak hukum dan dilecehkannya hak asasi manusia," kata Titiek, seperti yang dilansir dari tempo.co (31/05/19).

Bagaimana menurut anda? Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda

Artikel ini tidak mewakili pandangan UC

0 Comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...